Jadwal Partai Sisa 16 Besar Tunggu Izin Keluar

Jakarta - BLI amat berhati-hati dalam menyusun jadwal empat pertandingan sisa babak 16 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia. Sekalipun sudah menyusun draf jadwal pertandingan, mereka belum berani mengumumkan secara resmi ke publik. Joko Driyono cs. masih menunggu kepastian klub tuan rumah menyangkut izin pertandingan dari pihak kepolisian.

BLI tak ingin kejadian pada perhelatan Djarum Indonesia Super League terulang. Dengan percaya diri, mereka mengumumkan di masa kampanye pemilu kompetisi tetap berjalan di tiga daerah: Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Papua.


Namun, pada kenyataan pertandingan di Kaltim tak bisa dilaksanakan karena belakangan polisi membatalkan mengeluarkan izin. Persoalan sempat merembet ke Papua. Dengan alasan keamanan, mereka meminta pertandingan hanya digelar pada hari minggu, di masa libur kampanye. "Kami terus melakukan komunikasi dengan klub untuk memastikan mereka telah mengantungi izin pertandingan," ungkap Joko, Direktur Kompetisi BLI.

Sekalipun empat pertandingan tersebut bakal diputar di masa setelah pemilu legislatif, BLI belum merasa yakin jadwal dapat berjalan sesuai rencana. "Intinya harus ada hitam di atas putih," ujar Joko.

Pihak sponsor, H.M. Sampoerna, berharap segera mendapat kepastian dari BLI menyangkut kelanjutan turnamen yang mereka sponsori. "Kami berharap BLI, klub, kepolisian menemui titik temu soal izin pertandingan," kata Media Relations Manager PT H.M. Sampoerna, Veranita Kuspratiwi.

Dalam kondisi yang serbabelum pasti tersebut, wacana sentralisasi turnamen di kota tertentu menyembul. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan klub kesulitan mengantungi izin.

Kota Palembang (Sumsel), yang dinilai pihak kepolisiannya paling kooperatif, bisa jadi dipilih sebagai tuan rumah tunggal. Hanya, sponsor belum mengamini hal tersebut.

"Sampai saat ini kami mendapat kabar dari BLI pertandingan-pertandingan di kota semula tidak ada perubahan," ujar Nita.

Pastinya rencana itu ditentang habis-habisan oleh tim yang bertindak sebagai tuan rumah. "Bermain di Bandung merupakan hak kami karena sebelumnya pada leg pertama kami sudah bertandang ke markas Sriwijaya FC. Kalau sampai lokasi pertandingan berubah, kami jelas dirugikan," papar Jaya Hartono, pelatih Persib yang menyebut Sriwijaya jelas diuntungkan karena berstatus sebagai tuan rumah dua kali berturut-turut.

Persib saat ini secara intens melakukan pendekatan ke Polda Jabar agar pertandingan pada 12 April di Bandung mendapat izin. Dalam rancangan jadwal yang terakhir disusun BLI, mereka menempatkan pertandingan Persib vs Sriwijaya pada 27 April.

sumber : bolanews.com

About this entry

Posting Komentar

 
BOROMANIA Copyright © 2009 MiniMag Pro Gresive is Designed by Fergie Witora