
Minggu (24/5/2009) malam WIB Stadion Anfield merayakan kemenangan Liverpool 3-1 atas Tottenham Hotspurs. Di saat yang sama, kesedihan juga menaungi para Liverpudlian karena mereka harus melepas Hyypia, pemain yang sudah sepuluh tahun bersama.
Apresiasi Liverpudlian terhadap Hyypia pun sungguh menyentuh. Sebelum laga berlangsung, para suporter membuat mosaik lautan manusia yang membentuk tulisan "Sami".
Saat-saat emosional terjadi ketika laga memasuki menit ke-84 ketika Hyypia dimasukkan untuk menggantikan Steven Gerrard. Selanjutnya, ban kapten langsung diserahkan kepada Hyypia.
Kurang lebih enam menit di lapangan, Hyypia yang juga pernah menjadi kapten The Reds dari tahun 2001 hingga 2003 tersebut hampir mencetak gol kemenangan, namun sayang sundulannya bisa digagalkan oleh penjaga gawang Spurs Heurelho Gomes.
"Sungguh fantastis dan saya berterimakasih kepada suporter untuk sambutannya serta dukungannya selama sepuluh tahun ini. Pada akhirnya, akan ada air mata dan saya akan terus mengenang saat-saat ini," demikian Hyypia seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Perpisahan tidak akan pernah mudah namun hidup harus terus berlangsung. Musim depan, tantangan baru di Jerman sudah menanti saya. Saya meninggalkan Liverpool dengan penuh kenangan indah," tambah pemain yang musim depan hijrah ke Bayer Leverkusen tersebut.
Meski sudah berpisah, sebuah doa dan asa tetap dipanjatkan Hyypia kepada Liverpool. Pria asal Finlandia tersebut menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi alasan The Anfield Gank gagal merebut gelar Liga Primer musim depan.
"Kami sedikit terpeleset musim ini. Namun saya yakin musim depan Liverpool akan lebih percaya diri berkat pengalaman yang didapat saat ini. Liverpool banyak mengalami seri musim ini dan Manchester United bisa mencuri lewat kemenangan-kemenangan 1-0. Saya berharap, musim depan keadaannya akan berbeda," tutupnya.
Saat-saat emosional terjadi ketika laga memasuki menit ke-84 ketika Hyypia dimasukkan untuk menggantikan Steven Gerrard. Selanjutnya, ban kapten langsung diserahkan kepada Hyypia.
Kurang lebih enam menit di lapangan, Hyypia yang juga pernah menjadi kapten The Reds dari tahun 2001 hingga 2003 tersebut hampir mencetak gol kemenangan, namun sayang sundulannya bisa digagalkan oleh penjaga gawang Spurs Heurelho Gomes.
"Sungguh fantastis dan saya berterimakasih kepada suporter untuk sambutannya serta dukungannya selama sepuluh tahun ini. Pada akhirnya, akan ada air mata dan saya akan terus mengenang saat-saat ini," demikian Hyypia seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Perpisahan tidak akan pernah mudah namun hidup harus terus berlangsung. Musim depan, tantangan baru di Jerman sudah menanti saya. Saya meninggalkan Liverpool dengan penuh kenangan indah," tambah pemain yang musim depan hijrah ke Bayer Leverkusen tersebut.
Meski sudah berpisah, sebuah doa dan asa tetap dipanjatkan Hyypia kepada Liverpool. Pria asal Finlandia tersebut menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi alasan The Anfield Gank gagal merebut gelar Liga Primer musim depan.
"Kami sedikit terpeleset musim ini. Namun saya yakin musim depan Liverpool akan lebih percaya diri berkat pengalaman yang didapat saat ini. Liverpool banyak mengalami seri musim ini dan Manchester United bisa mencuri lewat kemenangan-kemenangan 1-0. Saya berharap, musim depan keadaannya akan berbeda," tutupnya.
Posting Komentar