London - Arsenal menang telak 4-1 atas Stoke City dalam lanjutan Premier League, Minggu (24/5). Pesta gol itu begitu dramatis karena diwarnai dua penalti dan satu gol bunuh diri.Pesta "The Gunners" dibuka oleh gol bunuh diri James Beattie pada menit kesepuluh. Beattie yang berdiri di depan gawang salah mengantisipasi umpan Cesc Fabregas sehingga bola membelok ke tengah gawang Steve Simonsen.
Enam menit kemudian, Arsenal kembali berpeluang menggandakan keunggulan. Wasit Martin Atkinson langsung menunjuk titik putih saat Ryan Shawcross menjatuhkan Robin van Persie di kotak penalti.
Van Persie melakukan sendiri eksekusi itu dengan mengirim bola ke sudut kanan atas gawang Stoke. Derasnya bola membuat Simonsen gagal menghalau bola.
Hanya berselang dua menit, gawang Simonsen sudah koyak lagi. Kali ini giliran Abou Diaby yang memaksanya memungut bola dari gawang. Gol bermula dari umpan silang Van Persie dan disundul Diaby ke tengah gawang.
Pada menit ke-31, Stoke mendapat kesempatan mencetak gol setelah Denilson melanggar Ricardo Fueller di kotak penalti. Fueller yang mengeksekusi penalti berhasil menyarangkan bola ke sudut kiri atas gawang Arsenal, yang dikawal kiper Vito Mannone.
Gol Fueller tak banyak mengubah keadaan. "The Gunners" menjadi raja di kandangnya sendiri. Andrei Arshavin, Kieran Gibbs, dan Van Persie bergantian meneror lawan. Usaha ini baru menghasilkan gol pada menit ke-41 melalui Van Persie. Memanfaatkan kekacauan depan gawang, striker Belanda itu menembakkan bola dari tengah kotak penalti. Bola kemudian meluncur ke kiri dan gol.
Tuan rumah terus mengendalikan permainan. Stoke akhirnya memilih bertahan dan berhasil meredam gempuran Fabregas cs. Skor 4-1 untuk Arsenal bertahan hingga akhir laga.
Dengan hasil tersebut, Arsenal mengakhiri musim di peringkat keempat dengan 72 poin dan masuk ke Liga Champions musim depan meski harus melalui babak prakualifikasi.
Adapun Stoke merosot ke posisi ke-12 dengan 45 poin. Meski demikian, tim promosi ini tetap senang karena tetap aman bermain di Premier League musim depan.
Susunan pemain:
Arsenal: Mannone; Sagna, Toure, Song Billong, Gibbs; Diaby, Fabregas, Denilson, Arshavin, Walcott; Van Persie.
Stoke: Simonsen; Wilkinson, Shawcross, Abdoulaye Faye, Dickinson; Lawrence, Diao, Whelan, Delap; Beattie, Fuller.
Van Persie melakukan sendiri eksekusi itu dengan mengirim bola ke sudut kanan atas gawang Stoke. Derasnya bola membuat Simonsen gagal menghalau bola.
Hanya berselang dua menit, gawang Simonsen sudah koyak lagi. Kali ini giliran Abou Diaby yang memaksanya memungut bola dari gawang. Gol bermula dari umpan silang Van Persie dan disundul Diaby ke tengah gawang.
Pada menit ke-31, Stoke mendapat kesempatan mencetak gol setelah Denilson melanggar Ricardo Fueller di kotak penalti. Fueller yang mengeksekusi penalti berhasil menyarangkan bola ke sudut kiri atas gawang Arsenal, yang dikawal kiper Vito Mannone.
Gol Fueller tak banyak mengubah keadaan. "The Gunners" menjadi raja di kandangnya sendiri. Andrei Arshavin, Kieran Gibbs, dan Van Persie bergantian meneror lawan. Usaha ini baru menghasilkan gol pada menit ke-41 melalui Van Persie. Memanfaatkan kekacauan depan gawang, striker Belanda itu menembakkan bola dari tengah kotak penalti. Bola kemudian meluncur ke kiri dan gol.
Tuan rumah terus mengendalikan permainan. Stoke akhirnya memilih bertahan dan berhasil meredam gempuran Fabregas cs. Skor 4-1 untuk Arsenal bertahan hingga akhir laga.
Dengan hasil tersebut, Arsenal mengakhiri musim di peringkat keempat dengan 72 poin dan masuk ke Liga Champions musim depan meski harus melalui babak prakualifikasi.
Adapun Stoke merosot ke posisi ke-12 dengan 45 poin. Meski demikian, tim promosi ini tetap senang karena tetap aman bermain di Premier League musim depan.
Susunan pemain:
Arsenal: Mannone; Sagna, Toure, Song Billong, Gibbs; Diaby, Fabregas, Denilson, Arshavin, Walcott; Van Persie.
Stoke: Simonsen; Wilkinson, Shawcross, Abdoulaye Faye, Dickinson; Lawrence, Diao, Whelan, Delap; Beattie, Fuller.
Posting Komentar