Gresik United Rugi Ganda

Gresik UnitedGresik - Pantas saja Gresik United (GU) keberatan dengan keputusan Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) yang membatalkan hasil pertandingannya melawan Persis Solo pada 12 Maret lalu. Selain itu, tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut rugi secara finansial sekitar Rp 50 juta.

Manajer Keuangan GU M. Najik menyebutkan bahwa dana tim yang dikeluarkan pada lawatan ke Solo lalu (12/3) sekitar Rp 50 juta. "Ya, kami dirugikan sekitar Rp 50 juta," tuturnya kemarin (29/3).

Karena itu, dia berharap kerugian ganda GU tidak terus merembet ke faktor lain, di antaranya terkait dengan pergelaran pertandingan nanti. "Kami harap pertandingan nanti dilangsungkan di tempat netral," ujar dia.

Najik lantas menyebutkan beberapa tempat yang bisa menjadi alternatif untuk laga Persis Solo melawan GU. "Misalnya Magetan atau Madiun. Kami rasa, itu cukup memungkinkan," sebutnya. Dia menyatakan bahwa GU telah melayangkan surat kepada BLI terkait dengan permohonan tempat netral tersebut.

Di sisi lain, Najik menjelaskan bahwa manajemen GU berencana mengadakan rapat hari ini. Salah satu tujuan rapat tersebut adalah membahas sikap GU terhadap sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Bernard Mamadou yang dituding berkelahi dengan Nova Zaenal. "Besok (hari ini, Red) kami juga bakal menyatukan sikap soal sanksi Mamadou," tegas dia.

Selain itu, rapat tersebut akan membahas niat GU menggaet pelatih Rubiyanto. "Pak Rubiyanto kami harapkan bisa memperkuat jajaran pelatih GU," paparnya. Dia menuturkan bahwa pihaknya akan mengirimkan surat kepada PT Petrokimia hari ini.

Sejauh ini, langkah GU untuk menggaet mantan pelatih Persegi Gianyar tersebut memang belum melalui prosedur resmi. Padahal, untuk mendapatkan tenaga karyawan PT Petrokimia seperti Rubiyanto, tim semacam GU harus melakukan sejumlah hal yang sesuai dengan prosedur.

Ketua Umum GU Husnul Khuluq mengatakan telah berbicara dengan pihak PT Petrokimia, tempat Rubiyanto bekerja. "Kami sudah berbicara dengan Pak Arifin Tasrif (Dirut PT Petrokimia Gresik, Red) dan Bambang Setyobroto (direktur SDM dan Umum PT Petrokimia Gresik, Red)," tegas dia.

Namun, pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Pemkab Gresik itu tidak menyebutkan hari dan tanggal dirinya bertemu dengan dua pejabat Petrokimia tersebut. "Kalau hari, saya lupa. Tapi, yang jelas, waktu itu kami sudah berbicara soal itu (Rubiyanto, Red)," ucapnya.

Mengenai keinginan menggaet Rubiyanto, Husnul mengakui bahwa pihaknya belum menjalankan langkah-langkah prosedural, melainkan masih sebatas berbicara kepada Arifin dan Bambang. Tapi, lanjut dia, hal tersebut segera ditindaklanjuti dengan mengirimkan surat resmi kepada PT Petrokimia.

Tentu saja surat itu berisi tentang minat pengurus terhadap Rubiyanto untuk menangani tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut. "Senin nanti (hari ini, Red), kami mengirimkan surat tersebut kepada PT Petrokimia," paparnya.

Mantan guru MA Assa'adah, Bungah, Gresik, itu berharap peminjaman Rubiyanto berjalan lancar. "Semoga nanti semua lancar," terang dia.



sumber : sepakbolaindo

About this entry

Posting Komentar

 
BOROMANIA Copyright © 2009 MiniMag Pro Gresive is Designed by Fergie Witora